PENDAHULUAN
Abtrac
Penganguran
bukan hal yang asing lagi untuk didengar di negara kita. Penggaguran disebabkan
oleh banyak faktor, bukan hanya orang yang tidak ingin bekerja melainkan
terbatasnya lapangan pekerjaan yang tersedia. Apabila pihak swasta dapat
bekerja baik dengan pemerintah masalah ini mungkin bisa dapat teratasi.
Pengangguran berdampak pada ekonomi negara dan lingkungan sosial.
Kata
kunci: pengangguran, faktor, dampak, sosial, lapangan pekerjaan, ekonomi.
A. LATAR BELAKANG
Hampir di semua negara masalah pengangguran
menjadi topik permasalahan yang serius dan masih sulit diatasi ,termasuk negara
maju tingkat pengangguran masih tergolong tinggi apalagi seperti di negara
berkembang seperti Indonesia pengangguran merupakan permasalahan dalam
pemerintahan yang sangat komplek dan tidak asing lagi untuk dibicarakan.
Jumlah
pengangguran tiap tahun bertambah karena perkembangan jumlah penduduk yang sangat
pesat, Sementara lapangan pekerjaan terbatas. Selain berdampak pada ekonomi negara, Pengangguran
juga berdampak pada lingkungan sosial.
Pemerintah
harus mendorong masyarakat untuk berwiraswata, cara ini mungkin yang tepat
untuk menurunkan angka pengangguran dan meningkatkan kesempatan kerja. Sehingga
usia kerja tidak hanya mengandalkan lowongan pekerjaan yang diberikan pihak
pemberi kerja tetapi justru harus berfikir kreatif untuk mendirikan usaha
sendiri dan menciptakan lapangan bagi orang lain.
Pemerintah
mendukung program masyarakat yang mendirikan usaha sendiri dengan meminjamkan
modal, dengan fasilitas perkreditan mudah. Dalam mendirikan usaha seseorang
harus dapat berfikir kreatif dan berani mengambil semua resiko yang akan
terjadi pada usahanya yang akan mendatang.
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PENGANGGURAN
Menurut
Ida Bagoes Mantra pengangguran adalah bagian dari angkatan kerja yang sekarang
ini tidak bekerja dan sedang aktif mencari pekerjaan.
Menurut
Dumairy pengangguran adalah orang yang tidak mempunyai pekerjaan lengkap.
Lengkapnya orang yang tidak bekerja dan masih atau sedang mencari pekerjaan.
Menurut
Menakertrans pengangguran adalah orang yang tidak bekerja, sedang mencari
pekerjaan, mempersiapkan suatu usaha baru, dan tidak mencari pekerjaan karena
merasa tidak mungkin mendapat pekerjaan.
Menurut
Payman J. Simanjuntak pengangguran adalah orang yang tidak bekerja berusia
angkatan kerja yang tidak bekerja sama sekali atau bekerja kurang dari dua hari
selama seminggu sebelum pencacahan dan berusaha memperoleh pekerjaan.
Menurut
Sukirno 2002 pengangguran adalah penyediaan tenaga kerja yang tidak sesuai
dengan permintaan.
Menurut
Todara 2000 pengangguran adalah belum memperoleh pekerjaan, padahal ia ingin
bekerja dan termasuk angkatan kerja. Dalam empat minggu terakhir mereka aktif
dalam mencari pekerjaan, namaun hingga saat ini belum mendapatkan pekerjaan.
Menurut
Mankiw 2003 pengangguran adalah suatu keadaan dimana seseorang yang tergolong
dalam kategori angkatan kerja tidak memiliki pekerjaan dan dalam kategori
sedang mencari pekerjaan.
Berdasarkan
pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pengangguran merupakan seseorang yang
dalam usai kerja tidak bekerja atau belum berkerja atau sedang mencari
pekerjaan atau sedang merencanakan sebuah usaha.
B. JENIS PENGANGGURAN
Menurut
pendapat Mankiw (2003), Pengangguran dibedakan menjadi empat berdasarkan
sebab-sebab terjadinya:
1. Pengangguran friksional merupakan pengangguran
akibat adanya perubahan syarat-syarat kerja, seiring dengan perkembangan
ekonomi. Atau mungkin dapat terjadi karena perpindahan orang-orang dari daerah
tertentu ke daerah lain, dari pekerjaan satu ke pekerjaan lain, atau siklus
kehidupan yang berubah-ubah.
2. Pengangguran struktural terjadi karena adanya
ketidak seimbangan antara perubahan permintaan kerja dan penawaran kerja.
3. Pengangguran alamiah adalah pengangguran yang
terjadi karena menginginkan kesempatan kerja penuh atau inflasi yang diinginkan
sama dengan tingkat inflasi aktual.
4. Pengangguran siklis atau konjungtral merupakan
pengangguran yang terjadi karena merosotnya kegiatan ekonomi atau permintaan
agregat lebih kecil dibandingkan dengan penawaran agregat.
C. FAKTOR PENYEBAB PENGANGGURAN
Berikut
ini merupakan beberapa hal yang menyebabkan terjadinya pengangguran antara lain
sebagai berikut:
1. Penduduk yang relatif banyak sedangkan
lapangan pekerjaan terbatas, hal ini berakibat permintaan tenaga kerja
berkurang.
2. Tidak mampu bersaing.
Pendidikan dan ketrampilan yang rendah mengakibatkan
seseorang tidak mampu bersaing dengan dunia yang semakin maju dan kesempatan
kerja bagi mereka akan hilang.
3. Angkatan kerja yang tidak sesuai dengan
kebutuhan dunia kerja.
4. Teknologi yang semakin modern tetapi sumber
daya manusia belum mampu mengimbangi untuk mengoperasikan.
5. Tingkat EQ seseorang yang rendah.
Tingkat EQ ini terdiri dari bagaimana sesorang
mengendalikan emosi yang berpengaruh pada ketrampilan seseorang
berbicara/berkomunikasi, percaya diri dan sifat lain yang medukung hidup
didalam masyarakat.
6. Rasa malas dan rasa ketergantungan yang tinggi
kepada orang lain.
Misalnya sarjana yang tidak ingin bekerja
karena sudah merasa berkecukupan dengan yang diberikan orang tua.
7. Tidak ada keinginan untuk berwirausaha ,
mereka hanya mengandalkan pekerjaan dari orang lain , tidak memiliki keinginan
untuk menciptakan lapangan pekerjaan sendiri.
D. DAMPAK PENGANGGURAN
Pengangguran
memiliki dampak yang besar terhadap perekonomian suatu negara antara lain
sebagai berikut:
1. Sumbangan produktif terhadap PDB berkurang
sebab tidak menghasilkan barang dan jasa
2. Menurunkan jumlah tabungan negara
Pengangguran menigkatkan jumlah bantuan untuk masyarakat
miskin, bantuan pendidikan bagi mereka yang tidak mampu, pengobatan gratis berakibat
pada tabungan negara semakin menurun.
3. Mempengaruhi jumlah berinvestasi.
4. Daya beli masyarakat yang rendah.
Masyarakat yang tidak berpenghasilan tidak ada
keinginan untuk membeli suatu barang karena tidak ada uang untuk membeli barang
tersebut.
5. Produktivitas perusahaan menurun.
Pengangguran mengakibatkan penjualan produk suatu
perusahaan menurun, karena penjualan menurun perusahaaan membuat kebijakan
untuk menurunkan jumlah produksi.
6. Pendapatan pajak menurun.
Tingginya tingkat pengangguran akan
berpengaruh terhadap pendapatan pajak penghasilan, semakin tinggi angka
pengangguran semakin rendah pajak penghasialan yang diterima negara. Karena pajak
penghasilan ditentukan berdasarkan penghasilan orang pribadi yang bekerja.
7. Biaya sosial yang semakin meningkat.
Banyaknya masyarakat yang tidak bekerja
kemungkin besar masyarakat yang depresi akibat kehilangan pekerjaan semakin
bertambah , hal ini pemerintah harus meningkatkan biaya sosila untuk tahap
penyebuhan masyarakat yang depresi.
8. Pendapatan perkapita dan pendapatan nasional
berkurang.
9. Pengangguran mengakibatkan rendahnya barang
dan jasa yang terserap oleh pasar sehingga berakibat pada kelesuan usaha.
Selain
berakibat pada sektor perkonomian pengangguran juga berpengaruh terhadap
lingkungan sosial sebagai berikut:
1. Perasaan rendah diri.
2. Meningkatkan tindakan kriminal.
Bagi masyarakat yang tidak memiliki
pekerjaan kesempatan untuk melakukan pencurian, perampokan semakin tinggi
sehingga menimbulkan gangguan keamanan didalam lingkungan masyarakat.
3. Presentase kemiskinan semakin meningkat
4. Tingginya angka anak putus sekolah
Orang tua yang tidak memiliki
penghasilan tidak mampu untuk membiayai sekolah anaknya, mereka terpaksa untuk
menghentikan anaknya untk tidak sekolah.
5. Kegiatan ekonomi ilegal semakin meningkat
6. Kawasan kumuh semakin meluas.
Banyak masyarkat yang tidak dapat memenuhi
kebutuhan hidupnya karena tidak memiliki penghasilan mereka memilih untuk
tinggal di bawah jembatan,pinggir.
7. Munculnya pengamen dan anak jalanan
Tidak ada pekerjaan yang sesuai dengan
kemampuan yang di miliki menjadi pengamen merupakan jalan bagi mereka
mendapatkan uang untuk memenuhi kebutuhannya. Walaupun dalam undang-undang KUHP
pasal 504 telah diatur bahwa “ 1. Barang siapa mengemis dimuka umum, diancam
karena melakukan pengemisan dengan pidana kurungan paling lama enam minggu. 2.
Pengemis yang dilakukan tiga orang atau lebih, yang berumur di ats enam belas
tahun, diancam dengan pidana kurungan paling lama tiga bulan”
8. Terjadinya kesenjangan sosial
Kesenjangan sosial antara si kaya dan
si miskin pasti terjadi, karena si kaya merasa tidak pantas untuk bersosial
dengan si miskin.
9. Lingkungan hidup yang tidak memadai
E. CARA MENGANTARI PENGANGGURAN
1. Menyelenggarakan bursa pasar kerja
Bursa tenaga kerja merupakan pemberian
informasi dari perusahaan-perusahaan atau pihak-pihak pemberi kerja yang
membutuhkan tenaga kerja kepada masyarakat. Tujuan dari kegiatan ini adalah
untuk memberikan komunikasi antara pemberi kerja dan tenaga kerja, apabila ada
lowongn kerja tidak hanya orang-orang tertentu yang mendapatkan informasi ini
tetapi semua masyarakat dapat menerima informasi ini.
2. Pendidikan gratis
Pendidikan gratis ditujukan kepada masyarakat
yang kurang mampu untuk mengurangi angka putus sekolah dan untuk mencerdaskan
anak bangsa agar mampu bersaing di dunia kerja.
3. Menyediakan lembaga kredit / modal usaha
Pemerintah harus membuat lembaga perkreditan
untuk masyarakat dengan persyaratan yang tidak rumit sebagai modal masyarakat
untuk memulai berwirausaha.
4. Meningkatkan dan mendorong untuk berwiraswasta
Memberikan pelatiahan-pelatihan berwiraswata
kepada masyarakat dan memberikan pinjaman modal untuk menjalankan usahanya.
5. Program keluarga berencana
Indonesia termasuk negara yang memiliki
populasi penduduk terbanyak. Banyaknya penduduk mengakibatkan kesempatan kerja
dan tenaga kerja yang tidak seimbang. Program kb ini berguna untuk menimalkan
pertambahan penduduk yang sangat pesat.
6. Meminimalkan impor dan memaksimalkan ekspor
Banyaknya impor yang masuk ke Indonesia
mengakibatkan wiraswata indonesia kesulitan untuk memasarkan barang-barang
produksinya atau hasil panen. Pemerintah dalam hal ini harus menekan terjadinya
impor yang berlebihan dan mendorong ekspor barang- barang produksi dan hasil
panen indonesia ke luar negeri dan untuk meningkatkan devisa negara.
7. Menggalakan kegiatan ekonomi informal
Kebijakan ini dilakukan dengan cara
mengembangkan industri yang berada dalam rumah tangga agar dapat menyerap
tenaga kerja.
8. Meningkatkan ketrampilan tenaga kerja
Meningkatkan ketrampilan tenaga kerja dengan
mengikuti pelatiahan ketrampilan bersertifikat internasional karena kualitan
sumber daya manusia di indonesia sangat rendah jika dibandingkan dengan
negara-negara lain seperti Singapura, Malaysia, Brunei Darusalam, Jepang dll
9. Meningkatkan mutu pendidikan
Pendidikan sangat penting untuk meningkatkan
kualitas sumber daya manusia, pendidikan yang baik akan mendorong seseorang
untuk mendapatkan kesempatan kerja.
10.
Mendirikan
pusat-pusat pelatihan kerja
Pemerintah harus menambah pusat pelatihan
kerja atau mengembangkan pusat pelatihan
yang sudah ada menjadi yang lebih baik dan pelatihan yang diberikan sesuai
dengan peluang yang ada di lingkungan tersebut.
11.
Meningkatkan
pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi harus selalu ditingkatkan
sehingga memberikan peluang terciptanya lapangan pekerjaan
12.
Mendorong
investasi
Untuk meningkatkan kesempatan kerja di
Indonesia pemerintah harus mendorong masuknya investasi dalam negeri maupun
luar negeri.
13.
Meningkatkan
transmigrasi
Transmigrasi merupakan program pemerintah
untuk memeratakan penduduk dari pulau yang berpenduduk pandat ke pulau-pulau
yang masih kurang penduduknya dan berhak mengoptimalkan sumber daya alam yang
ada guna untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
14.
Melakukan
deregulasi dan debirokrasi
Deregulasi merupakan perubahan aturan main
pada bidang-bidang tertentu. Debirokrasi merupakan perubahan struktur aparat
pemerintah yang menangani bidang-bidang tertentu. Deregulasi perubahanya
biasanya ke arah penyederhanaan
peraturan sedangkan debirokasi perubahan yang mengarah pada penyederhanaan
jumlah pegawai atau lembaga pemerintahan yang menangani urusan tertentu. Tujuan
dari deregulasi dan debirokrasi dalam bidang industri untuk merangsang
munculnya investasi baru.
15.
Memperluas
lapangan pekerjaan
Perluasan lapangan pekerjaan ini dapat
dilakukan dengan cara mendirikan industri- industri yang bersifat padat karya
sehingga mampu bersaing dengan pasar internasional dan menciptakan lapangan
pekerjaan bagi tenaga kerja lain.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pengangguran
adalah seseorang yang tidak bekerja atau sedang mencari kerja atau sedang
merencanakan suatu usaha. Jenis-jenis pengangguran terdiri dari pengangguran
strukturan, pengangguran friksional, pengangguran alamiah dan pengangguran
sikli atau konjungtral.
Maraknya
pengangguran diakibatkan dari beberapa faktor diantaranya karena pencari kerja lebih
banyak daripada kesempatan kerja, tidak memiliki ketrampilan, pendidikan yang
rendah.
Pengangguran
memiliki dampak yang besar pada pertumbuhan perekonomian pemerintahan dan
lingkungan sosial.
Berbagai
cara yang harus dilakukan untuk mengurangi angka pengangguran di Indonesia ini
dengan mendirikan industri-industri baru yang dapat menampung banyak tenaga
kerja dan mendorong masyarakat untuk berwiraswasta dengan memberikan pinjaman
modal untuk memudahkan masyarakat untuk memulai usahanya.
B. SARAN
1. Pemerintah harus membuka lapangan kerja baru
2. Pemerintah harus meningkatkan program
pemerataan penduduk
3. Pemerintah harus meningkatkan kualitas
pendidikan di Indonesia
4. Pemerintah harus lebih serius untuk mengatasi
masalah pengangguran
DAFTAR PUSTAKA
Imam muhajir,muhammad.2012.Strategi pendidikan kewirausahaan.STAIN
Pekalongan
Putra malakaji, marlin.2013.ketenagakerjaan dan pengangguran.
Blogspot.com
Sulistiyani.2010.Pengaruh pertumbuhan ekonomi sektoral terhadap kesempatan kerja tamatan
SMK
Yecoub,yarlina.2012.pengaruh tingkat pengangguran terhadap tingkatan kemiskinan
kabupaten/kota di provinsi Kalimantan Barat.Universitas tanjungpura
pontianak
Purnomo,Adi.Sukamdi.2010.Karateristik penganggur terbuka setengah pengangguran dan pertumbuhan
ekonomi di provinsi Jawa timur
Irianto.2015.kajian tentang pertumbuhan penduduk,angkatan kerja,kesempatan kerja dan
pengangguran di provinsi Nusa Tenggara Barat.Sekolah tinggi ilmu ekonomi
AMM Mataram
Karningsih.1945.Analisis penciptaan lapangan kerja di kota Semarang.UNTAG Semarang
Suhartono.struktur
ekonomi,kesempatan kerja dan ketimpangan pendapatan di provinsi Jateng.Universitas
terbuka
Anggrainy,Kholifah.2013.Analisis dampak kenaikan upah minimum kota (UMK) terhadap kesempatan
kerja dan investasi.Universitas Brawijaya Malang
Saliman.2005.Dampak krisis terhadap ketenagakerjaan Indonesia.Universitas Negeri
Yogyakarta
Sunartono.2008.Analisis peningkatan kesempatan kerja di Indonesia.Jakarta
AAIN Marhaeni,Sirait Novlin.2013.Analisis beberapa faktor yang berpengaruh
terhadap jumlah pengangguran kabupaten/kota di provinsi Bali.Universitas
Udayana
Ekonomika,Cita.2014.Analisis pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi terhadap pengangguran
di kota Ambon.Universitas Patimura
Tri wahyuni,Endang.2008.Upaya menumbuhkembangkan kewirausahaan di kalangan mahasiswa.Universitas
PGRI Yogyakarta
Ferlina.Analisis
ketenagakerjaan dan strategi peningkatan kesempatan kerja di provinsi sumatera
Barat.
Setiawan,Nugraha.2005.Struktur umur serta tingkat pendidikan, pengangguran baru dan tingkat
pengangguran di Indonesia.Universitas Pajajaran
Kitab undang-undang hukum pidana pasal 504
Bellinger,w.k.2007.the
economics analysis of public policy.Reotledge:Oxon
0 comments:
Post a Comment